Sunday, 24 October 2021

Materi Sepak Bola

Materi Sepak Bola - Pembahasan materi kali ini adalah tentang permainan sepak bola. Hampir tiap orang di seluruh dunia mengetahui permainan ini, namun tidak banyak dari mereka yang mengetahui sejarah, pengertian, peraturan, teknik, formasi permainan, juara piala dunia sepak bola. Oleh karena itu, ringkasannku membahas Materi Sepak Bola lengkap yang nantinya diharapkan para pembaca akan memahami seluk beluk permainan sepak bola.

1. Daftar Isi

Berikut adalah daftar isi dari artikel Materi Sepak Bola.

2. Sejarah Sepak Bola

Materi sepak bola - Dari peninggalan-peninggalan sejarah, kita mengenal beberapa sebutan untuk sepak bola. Pada zaman Cina Kuno semasa pemerintahan Dinasti Han, sepak bola dikenal dengan istilah "tanchu". Di Italia pada Zaman Romawi, dikenal sebagai "Harpartun". Di Perancis, yang selanjutnya menyebar ke Normandia dan Britania Raya, dikenal dengan "Choule". Di Yunani Kuno, dikenal istilah "Epishyros" dan di Jepang dikenal istilah "Kemari". Pada tanggal 26 Oktober 1863, didirikan sebuah badan yang disebut "English Football Association". Kemudian tanggal 8 Desember 1863 lahirlah peraturan permainan sepak bola modern yang disusun oleh badan tersebut, yang dalam perkembangannya mengalami perubahan. Atas inisiatif Guerin (Perancis), pada tanggal 21 Mei 1904 berdirilah federasi sepak bola internasional dengan nama "Federation International de Football Association" (FIFA). Dan pada tahun 1930, diselenggarakan kejuaraan dunia sepak bola pertama di Montevideo, Uruguay. Di Indonesia sendiri, tanggal 19 April 1930 dibentuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta dengan dukungan seluruh bond-bond.

3. Pengertian Sepak Bola

Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan cara menyepak bola, yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukkan bola.
Di dalam permainan bola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang yang diperbolehkan menggunakan tangan dan kaki. Sepak Bola adalah permainan beregu yang masing-masing tim terdiri dari 11 orang. Permainan ini biasanya dimainkan dalam dua babak (2 x 45 menit) dengan waktu istirahat selama 10 menit.

4. Latihan-Latihan

Pembahasan selanjutnya dalam artikel Materi Sepak Bola adalah latihan-latihan yang harus dilakukan oleh pemain bola profesional. Latihan adalah syarat wajib bagi setiap atlit untuk mengeluarkan performa terbaiknya dalam setiap pertandingan. Biasanya setiap tim memiliki menu latihan yang beraneka ragam dan disusun oleh tim pelatih yang sangat berpengalaman dibidangnya masing-masing. Berikut adalah menu latihan yang ringkasannku rangkum dari Redbull.

Single Leg Squat

Berdiri dengan kaki sedikit terbuka. Rentangkan kedua tangan ke depan, langkahkan kaki kanan ke depan dan jatuhkan lutut kiri Anda hingga sejajar dengan tanah. Lutut kiri Anda harus sejajar dengan bahu dan pinggul Anda. Pastikan lutut depan (kanan) Anda tidak melebihi jari kaki. Sekarang kembali ke posisi awal dan ulangi latihan dengan lutut kiri ke depan. Squat dan lunges adalah gerakan majemuk, jadi latihan-latihan tersebut menggunakan dari satu kelompok otot dan banyak sendi.

Squats

Dorong pinggul ke belakang dan turun sambil merentangkan tangan ke depan. Dorong dada Anda keluar dan jaga punggung tetap lurus. Penting untuk memastikan bahwa lutut Anda tidak melewati jari kaki. Sekarang kembali ke posisi awal. Apakah itu jongkok dengan beban atau tidak dengan beban, Anda harus terbiasa menggunakan otot inti.

Glute Bridges

Berbaring telentang dengan lutut ditekuk. Letakkan tangan Anda di sisi Anda dan tetap menempel di lantai, pastikan pergelangan kaki Anda tepat di bawah lutut dan tumit dekat dengan pantat Anda. Kemudian angkat pinggul Anda setinggi mungkin. Saat naik, pastikan Anda mengeluarkan napas dan secara sadar mengontraksikan otot perut. Secara khusus latihan ini bekerja pada glutes tetapi juga berdampak pada hamstring, paha depan dan betis.

Tuck Jumps

Berdiri dengan kaki sedikit terbuka, sedikit kurang dari lebar bahu. Turun ke posisi seperempat jongkok sambil menjaga punggung tetap lurus dan kemudian melompat ke atas sambil melipat lutut ke arah dada. Mendarat dengan lembut dan kembali ke posisi awal.

Broad Jumps

Berdiri dengan kaki selebar bahu dan lengan terangkat. Dorong lengan di belakang Anda, tekuk pinggul dan lutut Anda. Sekarang ayunkan tangan Anda ke depan untuk menghasilkan momentum dan dalam satu gerakan cepat lompat ke depan, rentangkan tubuh Anda serentang mungkin saat berada di udara. Mendaratlah dengan kedua kaki dengan tangan di samping Anda. Idenya adalah untuk melompat setinggi mungkin sambil juga melompat ke depan sebanyak mungkin; tetapi Anda harus merasa nyaman setiap saat dan mendarat dengan lembut sehingga tidak ada tekanan pada lutut atau pergelangan kaki Anda.

Leg Hops

Ini adalah hop dasar – ingat hopscotch yang kita mainkan sebagai anak-anak – yang memiliki banyak variasi. Idenya adalah untuk melompat tinggi dan jauh sambil mendarat selembut mungkin. Lompat ke arah yang berbeda untuk memberi diri Anda tantangan yang lebih besar. Anda juga dapat menggunakan lompatan pendek dan menambahkannya ke ladder routine atau cone drill. Routine dapat bervariasi dengan menggunakan hop kaki tunggal serta hop kaki ganda.

Airplanes

Posisi awalnya adalah menyatukan kaki dan diangkat ke samping. Dengan kaki kanan tertancap kuat, rentangkan kaki kiri ke belakang sambil menekuk pinggul sehingga dada Anda turun ke depan. Pada ekstensi penuh, dada dan kaki kiri Anda harus sejajar dengan lantai sehingga tubuh Anda membentuk 'T'. Kembali ke posisi awal dan ulangi dengan bergantian kaki berdiri.

Single-leg Deadlift

Cobalah deadlift satu kaki hanya setelah Anda benar-benar nyaman dengan latihan meniru pesawat terbang. Berdiri dengan kaki rapat dan lengan di samping dengan dumbel di masing-masing tangan. Rentangkan kaki kiri Anda ke belakang, tekuk pinggul dan turunkan dada Anda. Ketika peregangan penuh, kaki dan dada kiri Anda harus sejajar dengan lantai sehingga tubuh Anda membentuk huruf 'T'. Lengan Anda harus menggantung lurus ke bawah dengan dumbel dekat dengan lantai. Kembali ke posisi awal dan ulangi dengan kaki lainnya.

5. Peraturan Permainan Sepak Bola

Pada artikel materi sepak bola dijelaskan juga tentang peraturan permainan sepak bola. Sama halnya dengan olah raga lainnya, sepak bola juga memiliki beberapa peraturan agar pertandingan bisa berjalan dengan baik. Dirangkum dari FA, berikut adalah peraturannya:

Selebrasi Gol

Pemain boleh melakukan selebrasi setelah mencetak gol, namun selebrasi tidak boleh berlebihan, dikoreografikan, dan menghabiskan banyak waktu. Meninggalkan lapangan untuk melakukan selebrasi seperti menuju salah satu titik sudut penonton diperbolehkan tapi pemain harus sesegera mungkin kembali ke lapangan. Seorang pemain harus diperingatkan, bahkan bila gol dianulir. Berikut adalah contoh kasus selebrasi yang dilarang:

  • Memanjat pembatas dan/atau mendekati penonton dengan sikap yang dapat menimbulkan masalah keamanan dan ketertiban.
  • Membuat gesture yang provokatif, mengejek, atau menghina.
  • Menutup kepala atau muka dengan topeng atau sejenisnya.
  • Membuka baju atau menutup kepala dengan baju.

Pelanggaran Offside

Offside
Sumber: SkySports

Pemain dinyatakan offside ketika pemain tersebut berada di depan dari pemain bertahan lawan yang paling belakang ketika umpan melewati mereka. Pelanggaran offside diberlakukan untuk mencegah pemain yang hanya sekadar menunggu umpan di sekitar gawang lawan. Sebaliknya, onside adalah umpan diterima ketika penyerang berada di belakang pemain bertahan terakhir. Jika offside terjadi, maka tim lawan berhak mendapatkan free kick. Seorang pemain tidak bisa terkena pelanggaran offside bila berada di daerah pertahanannya sendiri. Apabila seorang pemain lebih dulu terjebak offside, lalu ia berhasil mencetak gol maka gol tersebut tidak hitung.

Tendangan Bebas

Tendangan bebas akan diberikan apabila seorang pemain melanggar pemain lawan yang dianggap wasit sebagai tindak kecerobohan, semena-mena atau menggunakan tenaga yang berlebihan, seperti pada contoh kasus berikut:

  • menyeruduk
  • menendang atau mencoba menendang
  • mendorong
  • menyerang atau mencoba menyerang ke arah badan pemain lawan (termasuk menyundul)
  • melompat ke pemain lawan
  • tackling
  • trip atau mencoba trip

Tendangan Bebas Tidak Langsung

Sebuah tendangan bebas tidak langsung akan diberikan apabila seorang pemain:

  • Bermain dengan gaya bermain yang sangat membahayakan.
  • Berbeda pendapat dan menggunakan bahasa yang menyinggung, menghina atau kasar, dan/atau tindakan pelanggaran verbal lainnya.
  • Mencegah penjaga gawang melepaskan bola dari tangan atau tendangan atau mencoba menendang bola ketika penjaga gawang sedang dalam proses melepaskannya.

Lapangan Permainan

Ukuran Lapangan Sepak Bola
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pembahasan selanjutnya dalam Materi Sepak Bola adalah permainan sepak bola dimainkan di sebuah lapangan. Ukuran dan ketentuan lapangan Sepak Bola untuk pertandingan profesional baik antar klub maupun antar negara diatur dan ditentukan oleh FIFA. Menurut ketentuan yang dikeluarkan oleh FIFA, lapangan sepak bola harus memiliki dimensi minimum dan maksimum yang spesifik. Dirangkum dari Football history, berikut adalah dimensi ukuran lapangan sepak bola menurut FIFA pada umumnya:

  • Panjang lapangan sepak bola memiliki ukuran minimum 90 meter dan maksimum 120 meter.
  • Lebar lapangan sepak bola memiliki ukuran minimum 45 meter dan maksimum 90 meter.

Berikut adalah dimensi ukuran lapangan sepak bola untuk pertandingan internasional:

  • Panjang lapangan sepak bola memiliki ukuran minimum 100 meter dan maksimum 110 meter.
  • Lebar lapangan sepak bola memiliki ukuran minimum 64 meter dan maksimum 75 meter.

Area Gawang

Area gawang adalah kotak kecil di dalam area penalty. FIFA menetapkan aturan batas area gawang, yaitu memiliki panjang 5.5 meter dari titik luar gawang dan memiliki lebar 18.32 meter.

Area Penalty

Area penalty adalah area yang lebih besar dari area gawang dan dijadikan area untuk melakukan tendangan penalty. Jarak titik penalty dengan titik belakang gawang adalah 11 meter dan berada di tengah-tengah area penalty.Area penalty sendiri memiliki panjang 16.5 meter dan lebar 40.32 meter.

Area Kickoff

Area kickoff adalah area berlangsungnya awal pertandingan babak pertama/kedua atau awal setelah terjadinya gol. Area ini memiliki radius 9.15 meter dengan titik pusat berada di tengah tengah lapangan.

Ukuran Lapangan Sepak Bola Tim Profesional

Ukuran lapangan sepak bola di tim ternama dunia yang paling biasa dijumpai memiliki panjang 105 meter dan lebar 68 meter. Ukuran tersebut adalah yang direkomendasikan oleh UEFA. Berikut adalah contoh stadion dan dimensi ukuran lapangan sepak bolanya:

Tim Sepak Bola Nama Stadium Panjang Lapangan Lebar Lapangan
Tim Nasional Indonesia Gelora Bung Karno 105 meter 68 meter
Barcelona Camp Nou 105 meter 68 meter
Tim Nasional Inggris Wembley 105 meter 68 meter
Arsenal Emirates Stadium 105 meter 68 meter
AC Milan/ Inter Milan San Siro 105 meter 68 meter
FC Bayenr Munich/ Tim Nasional Jerman Allianz Arena 105 meter 68 meter
Fluminense FC Maracana 105 meter 68 meter
Liverpool Anfield 105 meter 68 meter
Chelsea FC Stamford Bridge 103 meter 67 meter
Tottenham Hotspur Tottenham Hotspur Stadium 105 meter 68 meter
Real Madrid FC Santiago Bernabeu 105 meter 68 meter
Juventus FC Allianz Stadium 105 meter 68 meter

Jumlah dan Perlengkapan Pemain

Olah raga sepak bola juga memiliki kesamaan dengan olah raga seperti basket, yaitu harus terdiri dari 2 tim dan harus memiliki perlengkapan permainan sebagai berikut:

  • Pertandingan dimainkan oleh dua regu dengan masing-masing 11 pemain.
  • Pergantian pemain maksimal 3 orang pemain dalam suatu pertandingan.
  • Pemain dapat bertukar posisi dengan penjaga gawang, melalui persetujuan wasit.

Durasi Pertandingan

Pertandingan berlangsung 2 x 45 menit. Durasi pertandingan tidak dihitung dalam kasus sebagai berikut:

  • Pergantian Pemain.
  • Pemain Cedera.
  • Kasus Lainnya.

Sehingga hampir setiap pertandingan selalu ada tambahan waktu yang disebabkan oleh beberapa kasus di atas. Tambahan waktunya pun beragam mulai dari 1 menit hingga tak berhingga tergantung dari berapa lama kasus yang terjadi.

Extra Time

Extra time atau tambahan waktu adalah perpanjangan waktu yang diadakan setelah kedua tim memiliki skor yang imbang hingga babak kedua usai. Tambahan waktu tidak boleh lebih dari 2 x 15 menit dan tidak setiap turnamen diadakan tambahan waktu, seperti halnya pada Piala Liga Inggris.

6. Teknik-Teknik Dasar Sepak Bola

Pembahasan selanjutnya dalam Materi Sepak Bola adalah teknik-teknik dasar sepak bola. Sama seperti permainan olah raga lainnya, untuk bisa menjadi seorang pemain sepak bola yang andal diperlukan menguasai teknik-teknik dasar sepak bola. Perlu latihan secara rutin dan intensif agar teknik berkembang lebih cepat. Teknik-teknik dasar sepak bola pun dibagi menjadi dua, yaitu Teknik Tanpa Bola (Teknik Badan) dan Teknik dengan Bola.

Teknik Tanpa Bola (Teknik Badan)

Teknik badan adalah cara pemain menguasai gerak tubuhnya dalam permainan yang menyangkut cara berlari, melompat, dan gerak tipu badan. Beberapa pemain yang sangat ahli dalam teknik ini adalah Ronaldinho, Messi, Neymar, Cristiano Ronaldo.

Teknik Dengan Bola

Seorang pemain sepak bola harus menguasai teknik menggunakan bola. Berikut adalah beberapa latihan yang menggunakan bola antara lain sebagai berikut.

Teknik Menendang Bola

Menendang merupakan faktor terpenting dan utama dalam permainan sepak bola. Untuk menjadi seorang pemain bola yang sempurna, seorang pemain perlu mengembangkan kemahiran menendang bola dengan kedua belah kakinya.

Teknik Menahan Bola

Ada tiga macam jalan bola yang masing-masing memerlukan cara tersendiri untuk menahannya. Pertama bola menyusur tanah (Ground Ball), bola memantul (Bouncing Ball), bola tinggi.

Teknik Menggiring Bola (Dribbling)

Dribbling dilakukan dengan tiga cara, yaitu sebagai berikut:

  • Menggiring bola dengan kaki bagian dalam.
  • Menggiring bola dengan kaki bagian luar.
  • Menggiring bola dengan punggung kaki.

Teknik Gerak Tipu dengan Bola

Teknik Gerak tipu dengan bola adalah gerak tipu badan namun menggunakan bola. Gerakan tipu ini bertujuan untuk mengecoh lawan sehingga dapat melewati atau lolos dari penjagaannya.

Teknik Menyundul Bola

Menyundul bola dapat dilakukan dengan sikap berdiri dengan kaki tetap di atas tanah atau sambil melompat di udara. Agar lompatan semakin tinggi, sebaiknya lakukan lari dengan jarak pendek lalu lompatlah setinggi-tingginya.

Teknik Merampas Bola (Tackling)

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk merampas bola dari kaki lawan. Terdapat tiga cara yag paling umum digunakan, yaitu sebagai berikut:

  • Dengan cara berhadapan (tanpa menjatuhkan diri).
  • Dengan cara meluncur (Sliding Tackle) dengan kaki bagian dalam.
  • Dengan cara meluncur (Sliding Tackle) dengan kaki bagian luar.

Lemparan ke Dalam (Throw-in)

Melempar bola ke dalam dilakukan apabila bola keluar melalui garis samping lapangan permainan. Pemain tidak dibenarkan membuat gol dari lemparan ke dalam. Bagi pemain yang menerima bola dari lemparan ke dalam, tidak diberlakukan peraturan offside.

Teknik Penjaga Gawang

Teknik penjaga gawang antara lain sebagai berikut:

  • Menangkap bola yang bergulir ke tanah dengan cara memeluk bola sampai menjatuhkan badan.
  • Menangkap bola setinggi perut.
  • Menangkap bola setinggi dada.
  • Menangkap bola tinggi melalui atas gawang.
  • Meninju bola yang mustahil untuk ditangkap.
  • Menendang bola yang jauh dari gapaian tangan penjaga gawang.

7. Formasi Permainan

Pada artikel Materi Sepak Bola ini juga membahas formasi permainan. Sepak bola yang merupakan permainan yang dilakukan secara beregu membutuhkan kekompakan dan taktik strategi yang akan digunakan dalam pertandingan sangat menentukan hasil pertandingan. Formasi (sistem) dalam permainan sepak bola adalah cara penempatan ruang gerak serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang ditempatinya. Hal tersebut berlaku pada saat penyerangan maupun bertahan. Dengan sistem ini setiap pemain telah mengetahui daerah atau ruang gerak masing-masing, memahami apa yang harus dilakukan pada saat menyerang dan kemana harus bergerak serta siapa yang harus dijaga kalau pihaknya kalah bola. Dengan formasi maka pola penyerangan dan pertahanan akan terkoordinasi dan kerja sama akan lebih terarah. Setiap formasi mempunyai ciri-ciri tersendiri.

Taktik Formasi Sepak Bola

Berikut adalah beberapa contoh formasi yang dapat digunakan dalam olah raga sepak bola agar bisa mendominasi hingga memenangkan setiap pertandingan.

  • Formasi 4-2-3-1
  • Formasi 4-2-3-1
    Formasi 4-2-3-1

    Dirangkum dari Pro Soccer Drills, formasi asli 4-2-3-1 terdiri dari 4 pemain bertahan (2 pemain tengah dan 2 pemain bertahan penuh), 2 gelandang bertahan (holding), 3 gelandang serang (kreatif) dan 1 striker. Formasi ini adalah salah satu sistem yang paling populer digunakan dalam sepak bola. Empat pemain bertahan memberikan ruang yang cukup luas baik itu kontrol bola di daerah sendiri maupun di luar, dua gelandang bertahan menutupi ruang di depan bek tengah dan gelandang kreatif memiliki cukup penutup di belakang punggung mereka untuk menunjukkan keterampilan individu mereka dengan bola.

    Formasi 4-2-3-1 adalah formasi yang disukai banyak pelatih saat ini. Dua poros tengah memberikan keseimbangan dan tidak bisa diprediksi bagi tim baik dalam menyerang maupun bertahan. Mereka adalah kunci ketika lawan menguasai bola karena mereka harus menutupi ruang dan melindungi bek tengah mereka. Kebanyakan pelatih bermain dengan box-to-box dan poros tengah yang cerdas. Satu pemain mengatur permainan dan yang lain melakukan pressing ke dalam kotak atau menembak dari jarak jauh.

  • Formasi 3-5-2
  • Formasi 3-5-2
    Formasi 3-5-2

    Saat menggunakan formasi 3-5-2, pergerakan tim tidak dapat diprediksi yang dikarenakan wilayah jangkauan yang dalam dan lebar. Gelandang tengah bisa bermain lebih menusuk ke dalam garis pertahanan lawan yang terkadang mirip dengan bermain dengan empat striker. Distribusi ruang di tengah lini tengah memberikan banyak peluang sehingga rekan satu tim saling terkoneksi yang mendukung elemen kejut dengan empat baris yang dalam. Bisa kita lihat dari gambar dari atas bagaimana membangun serangan dari belakang dengan menekan dalam 3-5-2. Meskipun formasi permainan sepak bola ini tidak cukup seimbang, namun selama distribusi kontrol bola di lapangan berjalan bersinergi dengan lini sayap masing-masing.

    Saat bermain melawan tim yang menggunakan tiga striker, formasi 4-4-2 dasar adalah pilihan yang lebih masuk akal dalam hal formasi. Sedangka, formasi 3-5-2 adalah pilihan yang baik untuk pelatih yang ingin menempatkan lawan di bawah tekanan lebih awal (menekan di sepertiga lapangan atau serangan langsung ke pemain bertahan lawan melalui gelandang yang punya jangkauan lebar). Saat menekan di lini tengah, tim bisa bertahan ke arah tengah untuk memanfaatkan kerja sama. Kedua striker kemudian memiliki tanggung jawab untuk mengeluarkan fullback lawan (asalkan mereka bermain) keluar dari permainan melalui serangan yang terampil.

    Jika Anda memiliki lini tengah yang kuat dan pemain yang pandai dalam permainan link-up, ini adalah cara yang bagus untuk membebani pertahanan lawan di tengah (menggunakan tiga gelandang dan dua striker). Jika tim Anda dilengkapi dengan gelandang lebar yang cepat dan dribel yang baik, maka bisa menciptakan bentuk serangan yang fleksibel di tengah yang sulit untuk dipahami lawan. Hal tersebut terjadi dikarenakan, formasi ini menawarkan beberapa variasi: permainan link-up dengan umpan pendek melalui tengah, umpan vertikal ke striker, lari satu lawan satu oleh gelandang lebar, dan kemungkinan transisi cepat, yang kemudian dapat memanfaatkan seluruh lebar permainan. lapangan.

  • Formasi 4-4-2
  • Formasi 4-4-2
    Formasi 4-4-2

    Formasi 4-4-2 adalah formasi yang paling dasar yang digunakan oleh berbagai macam tim sepak bola dari seluruh dunia. Formasi ini sangat berimbang dan para pemain tidak berkonsentrasi pada satu titik. Walaupun begitu, formasi ini sangat menguras tenaga, terutama jikalau semua pemain bertahan ikut membantu menyerang karena mereka harus sesegera mungkin kembali bertahan setelahnya.

    Formasi 4-4-2 ini juga bisa menjadi strategi ofensif yang mumpuni karena ketangguhan gelandang serang yang mampu menahan bola atau mengacaukan lawan di garis pertahanannya. Di depan, mereka bisa dipasangkan oleh penyerang yang tipikalnya bertubuh kecil namun memiliki kelincahan yang sangat hebat, yaitu seorang pemain yang bisa berlari dengan cepat di belakang lawan untuk mencetak gol atau menciptakan peluang untuk dirinya sendiri. Formasi ini sering digunakan sebagai serangan balik dan gaya bermain yang terarah. Ada beberapa persyaratan agar formasi ini bisa berjalan dengan baik saat ofensif, yaitu pemain sayap yang cepat dan penyerang yang kekar.

8. Piala Dunia

Pembahasan yang terakhir dalam artikel Materi Sepak Bola ini adalah Piala Dunia. Piala dunia sepak bola adalah kasta tertinggi turnamen sepak bola yang paling bergengsi yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali oleh FIFA. Seluruh negara diberbagai belahan dunia merebutkan 32 tiket agar bisa tampil pada babak Play Off Piala Dunia. Turnamen ini sudah digelar sebanyak 21 kali dan negara dengan juara terbanyak adalah Brazil dengan total 5 kali menjadi juara pada piala dunia. Tempat diadakannya piala dunia selalu berbeda tiap perhelatannya dan tidak jarang ada 2 negara yang merupakan negara host piala dunia. Dirangkum dari Wikipedia, berikut adalah daftar Juara Piala Dunia dari pertama kali dihelat hingga tahun 2018 kemarin.

Tahun Juara Skor Runner Up Negara Host
1930 Uruguay 4-2 Argentina Uruguay
1934 Italia 2-1 Cekoslowakia Italia
1938 Italia 4-2 Hungaria Perancis
1950 Uruguay 2-1 Brazil Brazil
1954 Jerman Barat 3-2 Hungaria Switzerland
1958 Brazil 5-2 Swedia Swedia
1962 Brazil 3-1 Cekoslowakia Chile
1966 Inggris 4-2 Jerman Inggris
1970 Brazil 4-1 Italia Meksiko
1974 Jerman Barat 2-1 Belanda Jerman Barat
1978 Argentina 3-1 Belanda Argentina
1982 Italia 3-1 Jerman Barat Spanyol
1986 Argentina 3-2 Jerman Barat Meksiko
1990 Jerman Barat 1-0 Argentina Italia
1994 Brazil 3-2 (penalty) Italia Amerika Serikat
1998 Perancis 3-0 Brazil Perancis
2002 Brazil 2-0 Jerman Jepang & Korea
2006 Italia 5-3 (penalty) Perancis Jerman
2010 Spanyol 1-0 Belanda Afrika Selatan
2014 Jerman 1-0 Argentina Brazil
2018 Perancis 4-2 Kroasia Rusia

9. Penutup

Bagaimana teman-teman? Apakah kalian ingin menjadi pemain sepak bola profesional seperti Cristiano Ronaldo ataupun Lionel Messi? Kalau iya, kalian harus disiplin berlatih dan jangan lupa selalu belajar. Sekian artikel yang saya sampaikan, terima kasih atas waktunya untuk membaca artikel Materi Sepak Bola ini, semoga apa yang disampaikan bermanfaat bagi kalian ya. Oh iya, jangan lupa juga baca artikel Materi Bola Voli

Sunday, 7 April 2019

Materi Softball Terlengkap

1. Pengertian Permainan Softball



Sumber: www.wikipedia.org

Softball adalah olahraga yang digemari, terutama oleh para pelajar dan mahasiswa. Biasanya, mereka menggunakan seragam sekolah yang menarik disertai teriakan istila-istilah asing ketika bermain. Olahraga ini di Indonesia mirip dengan olahraga kasti. Namun demikian, permainan softball benar-benar membutuhkan ketangkasan dan kecerdikan karena hal ini sangat berpengaruh pada pemain. Permainan ini dilakukan secara beregu.

Olahraga softball lahir di Amerika Serikat yang diciptakan oleh George Hancock tahun 1887 di kota Chicago. Semula, permainan ini hanya sebagai rekreasi dan dimainkan di ruangan tertutup. Daya tarik utama adalah karena permainan ini dapat dilakukan oleh semua usia, baik pria maupun wanita. Lalu dari Amerika berkembang ke Kanada dan dari sanalah berkembang ke seluruh dunia. Sampai tahun 1966 di Indonesia, olahraga softball masih dianggap sebagai olahraga kaum wanita. Setelah SEA GAMES di Bangkok, barulah di Indonesia dimainkan untuk kaum pria. Melihat perkembangannya sangat pesat dab softball mulai memasyarakat, maka dibentuklah organisasi softball yang bernama 'Perserikatan Baseball dan Softball Amatir Seluruh Indonesia' atau disingkat PEBASASI. Kejuaraan nsional pertama diadakan tahun 1967 di Jakarta. Pada PON VII di Surabaya, Softball merupakan salah satu cabang yang dipertandingkan.

2. Lapangan dan Perlengkapan Permainan


Lapangan permainan softball berbentuk segi empat dengan ukuran panjang sisi-sisinya 16,67 meter. Jarak dari pelempar (pitcher plate) ke homebase adalah 13,07 meter. Ukuran tempat pitcher plate adalah 60x15 cm. Perlengkapan untuk penjaga adalah sarung tangan yang terbuat dari kulit tebal seberat 283,33 gram. Untuk penjaga belakang, selain sarung tangan juga pelindung muka dan kepala serta pelindung badan atau body protector. Bola terbuat dari kulit berwarna putih dengan berat 190 gram, keliling bola sekitar 30 cm. Pemukul terbuat dari kayu sepanjang 40 cm. Dalam permainan softball, masing-masing regu terdiri dari 9 pemain. Lapangan dilengkapi dengan empat base atau home plate.


3. Peraturan Permainan Softball


A. Pemain

Peraturan yang penting untuk diperhatikan adalah sebagai berikut,

  1. Satu regu terdiri dari 9 orang pemain.
  2. Pergantian pemain harus diberitahukan kepada umpire atau wasit.
  3. Pemain yang sudah diganti tidak boleh bermain lagi.
  4. Pemain juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu infielder dan oufielder.

B. Permainan

Peraturan untuk permainan adalah sebagai berikut.

  1. Untuk menentukan siapa yang menjadi partai penjaga (home team) dan siapa yang menjadi partai pemukul (visiting team), harus dilakukan undian atau toss dengan uang logam.
  2. Permainan dilakukan dalam tujuh inning. Untuk pertandingan antarsekolah, dapat dibatasi dengan waktu 1.5 jam tetapi dengan catatan sesudah mencapai inning penuh (perjanjian setempat).
  3. Apabila salah satu regu tidak datang di lapanan pada waktu pertandingan, regu tersebut dinyatakan kalah dan regu lawan mendapat nilai 7-0.
  4. Nilai tidak dihitung bila terjadi bersamaan dengan terjadinya out di firstbase atau dikatuk di tempat lain (sebelum mencapai base).

C. Pemukul Dinyatakan Mati

Peraturan untuk pemukul adalah sebgai berikut.

  1. Pada pukulan kedua langsung ditangkap catcher.
  2. Firstbase telah dibakar sebelum pemukul mencapainya.
  3. Terjadi bound foul pada pukulan ke-3.
  4. Foulball yang ditangkap langsung.
  5. infield fly rule (pukulannya melambung tinggi dan jatuh di sekitar lapangan segiempat, saat ada pelari di first, atau first dan second atau first second dan thirdbase sebelum 2 outs).
  6. Dikatuk sebelum mencapai base pertama.
  7. Flyball yang ditangkap langsung oleh outfiel.

D. Mendapatkan Nilai atau Angka

Peraturan mengenai nilai adalah sebagai berikut. Setiap pemain atau batter yang berhasil kembali ke home dengan selamat dan melalui jalan yang benar, baik atas pukulannya sendiri maupun pukulan orang lain akan mendapatkan nilai satu.

4. Teknik Dasar Permainan Softball


Teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain softball adalah melempar, menangkap, memuukul bola, lari mengelilingi lapangan, sliding, dan tanging. Teknik bermain softball tersebut akan diuraikan sebagai.berikut.

A. Cara Memegang Bola

Cara memegang bola bermacam-macam sesuai dari ukuran tangan (jari-jari) pemain. Jika jari pemain tersebut besar dan panjang, dia dapat menggunakan pegangan dengan dua jari. Sebaliknya, bila tangannya kecil dan jarinya pendek dia dapat menggunakan pegangan tida jari atau empat jari.

B. Menangkap dan Melempar Bola

Teknik menangkap bola terdiri dari tiga teknik, yaitu

  1. Teknik menangkap boa yang bergulir di tanah.
  2. Teknik menangkap bola yang melambung.
  3. Teknik menangkap bola lurus.
  4. Teknik melempar bola terdiri dari beberapa teknik yaitu
    1. Teknik lemparan dengan ayunan ke atas.
    2. Teknik lemparan dengan ayunan samping.
    3. Teknik lemparan ke bawah.
    4. Teknik lemparan dengan lecutan tangan.

C. Teknik Memukul Bola

Teknik memukul dalam permainan softball ada dua macam, yaitu

  1. Memukul bola dengan ayunan penuh (swing).
  2. Memukul bola tanpa ayunan (bunting).

5. Taktik Penyerangan


Taktik penyerangan (offensive strategy) dalam permainan softball merupakan siasat yang digunakan oleh regu yang mendapat giliran memukul, baik secara individu maupun kelompok untuk menyerang lawan dan berusaha untuk memperoleh nilai supaya dapat memenangkan pertandingan. Taktik penyerangan yang sering dilakukan oleh pemain adalah sebagai berikut:

A. Pukulan Tanpa Ayunan (sacrifice bunt)


Sacrifice Bunt adalah usaha battter melakukan pukulan ke arah first base, pitcher, atau third base untuk membantu pelari menuju bas di depannya. Jika ada pelari pada base pertama, agar pelari dapat mencapai base 2 maka batter mengarahkan pukulan ke arah base 1. Dengan demikian, memaksa penjaga base 1 mengejar bola bunt tersebut, harapannya adalah penjaga base 1 terpancing mematikan pelari yang terdekat (batter) sehingga pelari pada base 1 dapat selamat mencapai base 2. Apabila ada pelari pada base 1 dan 2 maka bunt diarahkan pada base 3, sehingga third basement terpaksa memungut bola dengan harapan tidak terjadi force out ataupun double play. Dengan demikian, pelari pada base 1 dan base 2 dapat selamat mencapai base berikutnya.

B. Pukul dan Lari (Hit and Run)


Hit and run adalah siasat yang dilakukan oleh batter untuk membantu agar base runner dapat maju beberapa base di depannya dengan selamat. Taktik ini dilakukan apabila ada pelari di base 1 atau ada pelari di base 1 dan 2. Taktik hit and run dapat dipergunakan jika tim telah unggul satu angka sebelum terjadi dua out.

C. Pukulan Melayang (Sacrifice Fly)


Teknik ini sangat tepat dilakukan pada saat pertandingan berlangsung ketat. Sacrifice fly harus dilakukan oleh seorang batter yang baik karena harus memukul bola melambung ke arah outfielder. Setelah bola dipukul jauh dan melambung ke arah outfielder, pelari pada base bersiap meninggalkan base. Jika kemungkinan bola tidak tertangkap fielder, pelari dapat langsung menuju base di depannya atau home. Tetapi, jika diperkirakan bola dapat ditangkap oleh fielder maka pelari siap berada di base, bersamaan dengan bola menyentuh glove penjaga, langsung lari secepatna mencapai base di depannya. Dengan demikian, batter out tetapi dapat memasukkan pelari.

D. Mencuri Base (The Steal)


The steal adalah siasat yang dilakukan oleh pelari di base. Keberhasilan siasat ini dipengaruhi oleh kecepatan dan kejelian pelatih melihat pelepasan bola dari pitcher yang dengan segera melompat meninggalkan base. Di samping itu, ditunjang kemampuan sliding untuk mencapai base yang dituju. Di pihak lain, steal akan berhasil lebih baik dengan bantuan batter mengganggu catcher, sehingga bola yang dilepas oleh picther tidak tertangkap oleh catcher.

6. Taktik Pertahanan (Defensive Strategy)


Pada dasarnya strategi pertahanan adalah siasat atau usaha dari regu penjaga lapangan untuk bertahan dan mematahkan atau menangkis serangan lawan, dengan jalan mematikan pelari, ataupun batter, agar tidak dapat maju ke base di depannya dan tidak memperoleh nilai. Berikut ini adalah beberapa strategi pertahanan dalam permainan softball.

A. Menguasai Pelari


Strategi ini dilakukan dengan cara masing-masing pemain menjaga pelari agar tidak dapat melanjutkan ke abse di depannya.

B. Mematikan dengan pasti


Yang dimaksudkan dengan mematikan dengan pasti adalah seorang pemain harus jeli untuk memilih pemain lawan yang lebih mudah atau paling mudah dimatikan.

C. Mematikan lebih dari satu


Yang dimaksudkan dengan mematikan lebih dari satu adalah seorang pemain mencoba mematikan lebih dari seorang pemain lawan.

D. Mati Terpaksa (Force out)


Force out terjadi jika penjaga lapangan menyentuh base dengan membawa bola sebelum pelari dapat mencapai base yang dituju.

E. Menjaga Pukulan Menahan (Bunt)


Yang dimaksudkan adalah bagaimana agar penjaga lapangan dapat menangkap bunt tanpa meninggalkan base terlalu lama.

F. Menjaga Bola Lambung


Yang dimaksudkan adalah bagaimana agar penjaga dapat menentukan arah bola lambung dan siapa yang harus menangkapnya.

G. Menjaga mencuri Base (Steal)


Apabila pemain lawan melakukan strategi steal, yang harus dilakukan adalah bergerak ke arah base dan menyebutkan "steal".

H. Menyambung atau Meneruskan (Relays Ball)


Ketika bola berada di daerah outfield, cara paling baik untuk melemparkan kembali bola ke arah infield adalah melakukan relay dengan beberapa pemain.

I. Memotong Bola (Cut off the Ball)


Yang dimaksud adalah jika ada pelari yang akan membuat nilai, sebelum diterim catcher bola dipotong oleh pemain lain di depan home plate.

J. Mematikan Dua Pelari (Double Play)


Double Play adalah membuat 2 pemain mati dalam satu rangkaian permainan.

Sunday, 11 March 2018

Materi Menulis Karya Ilmiah Terlengkap

Materi menulis karya ilmiah - Halo semua, postingan ini membahas materi menulis karya ilmiah. Harapannya, semoga kamu lebih mengerti dan paham tentang unsur-unsur karya ilmiah.
Sumber: Istimewa

1. Cara Menulis Karya Ilmiah


Karya ilmiah ditulis untuk disampaikan dalam forum ilmiah, misalnya ceramah ilmiah, seminar, dan diskusi panel, dan bisa dimuat di media cetak seperti surat kabar dan majalah. Ciri-ciri karya ilmiah adalah bersifat objektif, sistematis, dan logis.

2. Unsur-Unsur Karya Ilmiah

Di bawah ini adalah unsur-unsur yang terdapat dalam suatu karya ilmiah. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut.

A. Halaman judul

Judul berfungsi untuk menarik minat pembaca dan sebagai gambaraan isi karya ilmiah. Dalam halaman judul Anda harus mencatumkan nama penyusun, nama lembaga, serta tempat dan tahun penyusunan karya ilmiah. Mungkin kamu tertarik membaca Judul Skripsi Sastra Inggris di Kampus Terbaik di Indonesia.

B. Halaman Pengesahan

Dalam halaman ini, Anda mencantumkan tim pembimbing, yang meliputi nama dan kedudukan tim pembimbing tersebut.

C. Halaman Persembahan

Bersifat relatif, Anda boleh tidak mencantumkannya.

D. Kata Pengantar

Kata pengantar hendaknya mengemukakan hal-hal berikut.
  1. Penjelasan dalam rangka apa penulis menyusun karangan itu dan mengapa memilih bidang pembahasan tersebut.

  2. Pertanggungjawaban tentang cara karangan itu disusun secara umum.

  3. Ungkapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berjasa dalam menyelesaikan karangan ilmiah itu.

  4. Harapan-harapan tetang manfaat karangan itu, baik bagi pribadi, pembaca, maupun bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

E. Abstrak

Ringkasan seluruh isi karya ilmiah. Keseluruhan abstrak merupakan sebuah esai yang utuh dan tidak dibatasi subjudul. Tiap bagian isi karya ilmiah ditulis secara utuh namun ringkas dalam paragraf tersendiri. Maka abstrak merupakan sebuah esai yang terdiri dari serangkaian paragraf yang secara keseluruhan mampu mengkomunikasikan intisari karya ilmiah.

F. Daftar isi

merupakan penyajian dari sistematika isi karya ilmiah. Berfungsi untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau subjudul dari isi karya yang ingin dibacanya. Judul atau subjudul yang ditulis dalam daftar isi harus mencantumkan nomor halamannya. Nomor-nomor untuk halaman awal, sebelum bab I, digunakan angka romawi kecil (i, ii, iii dan seterusnya) sedangkan dari halaman pertama Bab I sampai halaman terakhir digunakan angka (1, 2, 3, dan seterusnya). Mungkin kamu tertarik membaca cara membuat daftar isi otomatis di word.

G. Pendahuluan

ditempatkan secara khusus dalam Bab I. Pendahuluan karya ilmiah mencakup:
  1. Latar belakang.

  2. Rumusan Masalah.

  3. Tujuan Penulisan/ Penelitian.

  4. Manfaat Penulisan/ Penelitian.

H. Landasan Teori

Ditempatkan dalam Bab II. Landasan teori berisi uraian tentang hasil telaah terhadap teori dan hasil penelitian yang sudah ada dan relevan dengan karya ilmiah itu.

I. Metode Penelitian

Metode adalah prosedur atau tata cara yang ditempuh dalam mencapai tujuan tertentu, sedangkan teknik adalah cara spesifik dalam memecahkan suatu masalah yang dijumpai dalam melaksanakan prosedur. Jadi, teknik merupakan bagian dari suatu metode, yang berarti pula suatu metode bisa terdiri dari beberapa teknik.

J. Pembahasan

Ditempatkan pada Bab IV dengan judul hasil penelitian dan pembahasan. Dalam bab ini peneliti mengolah data. Pengolahan data merupakan sorotan objektif penulis terhadap masalah yang diteliti atau yang dibahasnya. Tolok ukurnya dikembalikan pada tujuan, teori, dan metode pengolahan data yang telah dirumuskan dalam bab sebelumnya.

K. Simpulan atau rekomendasi

Ditempatkan di bab V Penutup. Dalam bagian ini disajikan rumusan singkat dan terpadu terhadap semua uraian yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya. Karena sudah terjadi proses pemaknaan, maka isi kesimpulan akan berbeda dengan rangkuman ataupun ringkasan. Kesimpulan dapat ditulis dengan cara butir demi butir atau dengan cara esai padat. Rekomendasi dapat ditujukan kepada pihak-pihak terkait, seperti sekolah, dan kepada peneliti lain yang berminat untuk melakukan penelitian selanjutnya.

L. Daftar Pustaka

Daftar pustaka atau pustaka acuan adalah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah atau sebagian yang disertainya. Contoh: Putu Wijaya. 1987. Gress. Jakarta: Balai Pustaka. Mungkin kamu tertarik membaca cara menulis daftar pustaka.

Sunday, 4 March 2018

Judul Skripsi Sastra Inggris

Skripsi adalah tugas akhir yang harus diselesaikan untuk memperoleh gelar sarjana dari perguruan tinggi. Namun, seringkali skripsi menjadi tugas yang amat berat bagi seorang mahasiswa terutama bagi mahasiswa sastra inggris. Sebut saja dari pemilihan judul atau topik yang ingin diteliti. Bahkan, ada sebagian yang mencari judul atau topik memerlukan waktu berminggu-minggu, hmm... lama juga ya. Nah, untuk membantu sedikit tugas skripsi kamu, catatan siswa memberikan 100 judul skripsi sastra inggris yang mungkin bisa menjadi inspirasi kamu dalam memilih judul skripsi.

Lulus setelah menyelesaikan skripsi
Sumber: www.pixabay.com

100 Judul Skripsi Sastra Inggris


Universitas dengan jurusan bahasa dan sastra inggris terbaik di Indonesia versi berdasarkan quipper dan judul skripsi beberapa alumninya.

20 Judul Skripsi Sastra Inggris di Universitas Indonesia (UI)


Catatan: keterangan tahun hanya sebagai informasi tambahan dan tidak ada dalam judul.

  1. Kajian karakter indiana dalam film Indiana Jones and the Last Crusade melalui perspektif eksistensialisme kierkegaard (Giri Pamungkas, 2012).

  2. Dinamika "timur" dan "barat" dalam tokoh Boonyi Kaul Noman dalam Shalimar the Clown karya Salman Rushdie (2012).

  3. Optimal substitutions of dental fricatives by Indonesian learners of English (2012).

  4. androcentric perspective in Angels and Demons ; an approach of narratology in the analysis of women characters (2008).

  5. Analysis of character Bean in Mr. Bean television series as a form of parody toward the concept of britishman masculinity : a study of film (2012).

  6. Perwujudan konsep kewaktuan bahasa Indonesia dalam buku cerita dwibahasa Spiderman Saves the day/Spiderman menyelamatkan dunia (2008).

  7. Efek tindak tutur tokoh Charlie Kenton terhadap Max Kenton dalam film Real Steel : analisis ilokusi kompetitif (2012).

  8. Deconstruction and reconstruction hero's concept in Megamind( 2012).

  9. Baca juga: Panduan Menulis Skripsi Terlengkap.

  10. Sikap menjaga muka pada laporan pertandingan kekalahan Chelsea dalam "Bridge Kids" : sebuah analisis pragmatik (2012).

  11. Analisis penerjemahan pronomina persona Inggris-Indonesia dalam Subtitle film The Little Focker (2011).

  12. The analysis of sintax errors on English Department students' writing of University of Indonesia (2012).

  13. Analisis pergeseran makna penerjemahan komik bleach dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia (2012).

  14. Strategi penyandingan Australia dan Indonesia dalam Program Radio Kang Guru Indonesia (2011).

  15. Penokohan Holden Caulfield dalam novel The Catcher in the Rye: sebuah analisis stilistika (2012).

  16. Pengaruh pelanggaran Maksim percakapan terhadap pencitraan ideologi dalam Film V for Vendetta (2012).

  17. Dark Hero dalam film Ghost Rider sebagai manifestasi dekonstruksi citra arketipe pahlawan (2011).

  18. Rhetoric of the relationship between United States and Indonesia in Obama's speech at UI : a critical discourse analysis approach (2011).

  19. The analysis of Susilo Bambang Yudhoyono's political legitimacy through Bali conference 2007's speeches (2012).

  20. Women position and character through verbal and nonverbal languages in axe effect printed advertisements : feminist stylistics and visual semiotics studies (2012).

  21. The analysis of Dutch adjective translation on Anne Frank's book, Het Achterhuis, into English and Indonesian version (2011).

20 Judul Skripsi Sastra Inggris di Universitas Diponegoro (UNDIP)


Catatan: keterangan sitasi hanya sebagai informasi tambahan dan tidak ada dalam judul.

  1. An Analysis of Personality Disorder and Abnormal Sexual Behavior that Lead to Crime in Seduction in Death Novel by J. D. Robb (Putri Mayangsari, 2017).

  2. SEXUAL SADISM AND MASOCHISM IN CHARACTER KEVIN MORANO IN NOVEL SEDUCTION IN DEATH BY J.D ROBB (Kinanti Pelangi, 2017).

  3. Representation of Moral Values and Characterizations in Putu Wijaya’s “Peradilan Rakyat” (A Study of Ideational Meaning) (Calvin Candra, 2017).

  4. MEDIA EFFECTS ON THE NEW YORK TIMES’ “THE WOMEN’S MARCH IN WASHINGTON” VIDEO NEWS COVERAGE ON FACEBOOK (Almira Agriphina, 2017).

  5. COMMISSIVE SPEECH ACT IN THE FIRST DEBATE OF JAKARTA GOVERNOR ELECTION 2017 (Liestyorini Inten, 2017).

  6. BOOK REVIEW OF DAVID LEVITHAN’S EVERY DAY (Revina Budiyanti, 2017).

  7. THE CONSUMMATE LOVE OF HAZEL GRACE AS REFLECTED IN THE FAULT IN OUR STARS MOVIE (Nadya Novera Astriana, 2017).

  8. THE SOCIAL CHANGE AND COLLECTIVE BEHAVIOR DEPICTED IN RICHARD LONCRAINE’S 5 FLIGHTS UP (Yulia Asti, 2017).

  9. MARXIST CRITICISM ON DISNEY’S MOVIE CINDERELLA (Muhamma Faisal Hira, 2017).

  10. BOOK REVIEW OF DANNY THE CHAMPION OF THE WORLD WRITTEN BY ROALD DAHL (Inri Ayu Silvya, 2017).

  11. THIRD CULTURE KID’S EFFECT ON CHARACTER OF CADY HERON IN MEAN GIRLS (Laily Hapsari, 2017).

  12. ANALYSIS OF MOTHERLY LOVE IN EDGAR ALLAN POE’S “TO MY MOTHER (Putra Rusdi, 2017).

  13. The Response of Indonesian Moslem University Students towards American Corner as the Product of Cultural Diplomacy (A Case Study on UPT American Corner UIN Walisongo Semarang) (Millah Nur Chanifah, 2017).

  14. INDIVIDUALITY AND LEADERSHIP REFLECTED IN RANDALL WALLACE’S SECRETARIAT (Risma Sinta Primadany, 2017).

  15. THE PHONOLOGICAL PROCESS OF THE SUFFIX /-i/ IN THE JAVANESE LANGUAGE: A GENERATIVE PHONOLOGY APPROACH (Ulin Nuha Al Haris, 2017).

  16. BOOK REVIEW SOPHIE KINSELLA’S CONFESSION OF A SHOPAHOLIC (Devy Nurhayati, 2017)

  17. A PROJECT JOURNAL BOOK REVIEW OF JOHN GREEN AND DAVID LEVITHAN’S WILL GRAYSON WILL GRAYSON (Radot Kathrina Marpaung, 2017).

  18. THE INFLUENCE OF BULLYING TO SOCIAL IDENTITY OF MAIN CHARACTER IN THE MOVIE THE DUFF (Titis Dyah Hapsari, 2017).

  19. AN ANALYSIS ON MALCOLM RIVER’S DISSOCIATIVE IDENTITY DISORDER IN IDENTITY MOVIE DIRECTED BY JAMES MANGOLD (Abdul Rohim Indra Wibowo, 2017).

  20. The Phonological Process of Verb Nasalization in Banyumasan dialect of Javanese (Riza Nuzulul Huda, 2017).

20 Judul Skripsi Sastra Inggris di Universitas Gadjah Mada (UGM)


Catatan: keterangan sitasi hanya sebagai informasi tambahan dan tidak ada dalam judul.

  1. The influences of the puritan’s teaching toward young goodman brown as seen in hawthorne’s young goodman brown (Theresia Juwita Purnama, 2017).

  2. Refusal strategies as foundin harry potter and the philosopher’s stone and harry potter and the chamber of secrets (Winny Permataningtyas, 2017).

  3. Power and heroism in George Lucas Star Wars Frenchise (Braian Sayeeda Salmun, 2017).

  4. The Practice Of ‘Interpellation’ Process In Veronica Roth’s Divergent (Deavicris Ari Senda, 2017).

  5. Breaking from the grips of evil: Character development of draco malfoy as seen in J.K Rowling's Harry Potter Series (Hayomi Gendis Rinjani, 2017).

  6. Patriarchal Ideas as Seen in Gig Ryan’s “If I had a gun...” (Isnani Anjarwati, 2017).

  7. Fear and Dark Desires in Oscar Wilde's the picture of Dorian Gray (Dayinta Sekar Pinastika, 2017).

  8. Formatting Popular Heroine: A Psychoanalytical Analysis of Bella Swan in the Twilight Series by Stephenie Meyer (Rizky Putri Pertiwi, 2017).

  9. Katniss Everdeen's Character Development In The Hunger Games Trilogy By Suzanne Collins (Valeri Putri Mentari Ardi, 2017).

  10. Messages and children's roles in mike tramp's whn children cry (Ainun Arifa, 2017)

  11. Clash Of Culture As Seen In Neil Gaiman's American Gods (Naya Fauzia Dzikrina, 2017).

  12. Character Development Of Colin Singleton In AN Abundance Of Katherines By John Green (Ni Wayan Eka Jayanti, 2017).

  13. Annemarie Johansen's Stages Of Growing Up: Lois Lowry's Number The Stars As A Bildungsroman (Dinar Tri Nugraheni, 2017).

  14. The Elements Of Fantasy In The Wonderful Wizard Of Oz By L. Frank Baum (Jeanita Riskyana Putri, 2017).

  15. Deborahs Neurosis In Joanne Greenbergs I Never Promised You A Rose Garden (Putri Novia Arini, 2017).

  16. Harry Potter’s Characteristics Influence Towards The Conflict Of J.K. Rowling’s Harry Potter And The Chamber Of Secrets (Aisyah Nur, 2017).

  17. Nick Dunne As A Domestic Violence Abuser Seen In Gillian Flynns Gone Girl (Karina Anjani Rusli, 2017).

  18. Three Models Of Cultural Displacement In Khaled Hosseinis The Kite Runner (Ike Dewi Wijayanti, 2017).

  19. A Study On Popular Formula In Sara Shepard’s Pretty Little Liars (Pratiwi Wiranti, 2017).

  20. The Element of Narrative Time in Russell Hoban’s A Bargain for Frances (Krisnia Rahmadany, 2017).

20 Judul Skripsi Sastra Inggris di Universitas Sanata Dharma


Catatan: keterangan sitasi hanya sebagai informasi tambahan dan tidak ada dalam judul.

  1. Thomsen`s motivation to overcome poverty of the villagers seen in living poor a peace corp chronicle by Moritz Thomsen (Helynka Resi Astika, 2018).

  2. The idea of romantic love seen through Jim and Alison in Mike Gayle`s his n hers (Syaifinisa Dzuria Hakim, 2018).

  3. Santiago`s psyche and self-defense mechanism development in Paulo Coelho`s The Alchemist (Nicholas Pramudya Ardhana Iswara, 2018).

  4. The use of phrases containing to in The Jakarta Post`s selected articles about politics and technology (Ireneus Arya Widiyarna Krisnawan, 2018).

  5. Criticism towards gender discrimination as seen in the script of the dictator movie (Cherry Josie Michelle Rosentia Panjaitan, 2018).

  6. Self-identity establishment of the main character in Osamu Dazai`s `No Longer Human` (Andrian Yoga Pradana, 2018) .

  7. Symbols reflecting the development of the main character in Jim Meenaghan`s chasing mavericks (Theresia Catur Pustakareti, 2018).

  8. Instagram translate`s and human translation`s performance in translating the captions in @Basukibtp Instagram Account (Stefani Veronika, 2018).

  9. Oedipus complex revealed within Kafka Tamura in Haruki Murakami`s Kafka on the shore (Satya Wastu Windriya , 2018).

  10. The redefinition of Yahyu`s identity in Patrick Sweeting`s Jaipong dancer: a postcolonial feminism study (Suliatun, 2017).

  11. Investigated attitude and related learning factors: a content analysis of English educational research reports (Supriyani, 2017).

  12. Adhitama, Julyan (2017) The problems and solutions in translating a literary text: tracing the translation process using think-aloud protocol and screen recording method.

  13. Maya Angelou`s struggle to be an independent woman as seen in singin` and Swingin` and Gettin` Merry like Christmas: a feminist study (Maria Yasinta Adventiana, 2017).

  14. The longing Soul in “Vespers” (#3) by Louise Gluck (Muhammad Dirgantara Esa Valentino Am, 2017).

  15. Sisterhood stands against patriarchy in Anita Diamant`s the red tent (Maria Angelina, 2017).

  16. Personality development of George and Emily in Thornton Wilder`s our town (Christophorus Benevito Angganadewa, 2017).

  17. English for restourant personnel using a learning-centered approach (Woro alus Anggarani, 2017).

  18. English mispronunciation produced by radio Masdha announcers Laksmi Anindita, 2017).

  19. The translation of romantic elements in Nicholas Sparks`s a walk to remember: a case study on the influence of translator`s gender (Desty Anistya, 2017).

  20. EDMODO mediated English speaking materials for nursing students novice leve (Matius Hebi Anjarmoko, 2017).

20 Judul Skripsi Sastra Inggris di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)


Catatan: keterangan sitasi hanya sebagai informasi tambahan dan tidak ada dalam judul.

  1. An Analysis of Transitivity Shift of Barack Obama’s Translated Speeches (Chayatun Nufus, 2014) .

  2. BECOMING NORMAL (Dina Arti Novianti,2016) .

  3. FORWARD AND BACKWARD TRANSLATION OF THREE DIFFERENT WORD CLASSES BY EARLY-SEQUENTIAL SUNDANESE-INDONESIAN BILINGUALS (Ade Abdul Munir, 2016).

  4. THE CONSTRUCTION OF HAPPINESS IN INDONESIAN MOTIVATORS’ QUOTES : (A Critical Discourse Analysis of Selected Quotes of 3 Indonesian Motivators) (Rizka Maria Merdeka 2015).

  5. Power Exercises in Sara Shepard’s Young Adult Novel “Pretty Little Liars” (Assyifa Noerlaely Maryam, 2016).

  6. THE TRANSLATION SHIFT ANALYSIS OF NOMINAL GROUPS IN THE MARTIAN MOVIE SUBTITLE (Mia Putri Meidha, 2017).

  7. EQUIVALENCE IN THE ENGLISH TRANSLATION OF CULTURAL TERMS IN PRAMOEDYA ANANTA TOER’S THIS EARTH OF MANKIND (Siti Khodijah, 2015).

  8. THE REALIZATION OF SPEECH ACT TYPES IN TERMINATING CONTRACTS (Debby Oktavia Fadisa, 2016).

  9. A CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS OF NEWS ARTICLES ON THE DISPUTED QUICK COUNT RESULTS DURING THE 2014 INDONESIAN PRESIDENTIAL ELECTION (Muhammad Syaeful Anwar, 2015).

  10. AN ANALYSIS OF TURN-TAKING PATTERNS IN ENGLISH CLASSROOMS IN JUNIOR HIGH SCHOOL IN BANDUNG Seruni Gita Arantxa, 2016).

  11. The Representation of Muslim Women with Islamic Dresses in Chinese and Philippine Online Newspapers : a critical discourse analysis (Selvira Arvitiarini, 2015).

  12. PERSON DEIXIS IN BUKAN EMPAT MATA AND SHOW IMAH TALK SHOWS (Inka Noor Aulia, 2014).

  13. HIJAB IN INDONESIAN ONLINE MEDIA (Nurul Auliyasani, 2014).

  14. AN ANALYSIS OF TURN-TAKING RULES IN A TV PROGRAM “INI TALK SHOW” (Fadhilla Azhimi, 2016).

  15. AN ANALYSIS OF SUBTITLING STRATEGIES IN THE INDONESIAN FILM “RUMAH DARA” (Meli Budiarti, 2017).

  16. THE CHARACTERISTICS OF EFFECTIVE ENGLISH TEACHERS: JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS’ PERCEPTIONS : A CASE STUDY IN A JUNIOR HIGH SCHOOL IN BANDUNG (Chika Aldila, 2016).

  17. AN ANALYSIS OF SPONGEBOB SQUAREPANTS’ SELECTED EPISODES: A STUDY OF QUEER THEORY AND GENDER PERFORMATIVITY (Putri Dwi Annisa, 2015).

  18. AN ANALYSIS OF TRANSLATING STRATEGIES ON APPRENTICESHIP STUDENTS’ TRANSLATION PRODUCTS IN PIKIRAN RAKYAT NEWSPAPER COMPANY (Kaisan Rifki Al-Ma'ruf, 2015).

  19. Defining Freedom: An Analysis of Freedom on Anthony Burgess’ A Clockwork Orange (Fajar Purnomo Adi, 2016).

  20. LANGUAGE APTITUDE AND ITS RELATION TO ENGLISH SECOND LANGUAGE LEARNERS’ MASTERY OF GRAMMATICAL RULES: a case study of english conditional sentences (Nurdini, 2014).
Sekian postingan 100 Judul Skripsi Sastra Inggris dari kampus-kampus dengan jurusan sastra inggris terbaik ini. Semoga dapat memberikan inspirasi untuk kamu dalam menentukan judul skripsi sastra inggris. Apabila kamu sudah menentukan judul skripsimu, mungkin kamu tertarik membaca postingan Panduan Menulis Skripsi.

Saturday, 3 March 2018

Materi Kebugaran Jasmani

A. Hakikat Kebugaran Jasmani

Lari - Kebugaran jasmani
Sumber: Istimewa

Ketika dilahirkan, manusia dibekali dengan sifat dasar masing-masing, tetapi kemudian dalam pertumbuhan dan perkembangannya sifat seseorang akan banyak dipengaruhi oleh cara hidup dan lingkungan di mana manusia itu berada. Salah satu cara hidup atau kebiasaan hidup tersebut adalah pengerahan fisik, sebab memang tubuh manusia diciptakan untuk bergerak, sehingga segala bentuk dan fungsi tubuh yang menunjang pergerakan tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhannya. Prestasi kerja manusia merupakan keterpaduan antara kegiatan kerja mental, fisik, serta interaksi dengan lingkungan dalam arti luas, sehingga prestasi kerja dan produktivitas kerja indinvidu dan kelompok ditentukan oleh bermacam-macam faktor yang terkait secara kompleks. Seseorang yang mempunyai kesegaran jasmani tinggi dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Selain itu, akan terhindar dari kemungkinan cedera yang biasanya sering terjadi saat melakukan kerja fisik yang berat.

Tujuan utama latihan fisik adalah untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsi ergosistem tubuh. 

Latihan jasmani yang dilakukan secara tepat dan benar akan memberikan manfaat bagi tubuh, yaitu:
  1. Memperkuat sendi-sendi, ligamen, dan otot-otot tubuh.

  2. Meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru.

  3. Menurunkan tekanan darah.

  4. Mengurangi lemak dan kadar gula dalam tubuh.

  5. Memperbaiki bentuk tubuh.

  6. Mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner.

Program latihan kondisi fisik perlu direncanakan secara sistematis. Latihan fisik yang dilakukan secara cermat, berulang-ulang dan dengan intensitas beban latihan yang makin meningkat, memungkinkan meningkatnya kesegaran jasmani. Hal ini akan berdampak pada makin terampil, kuat, dan efisiennya seseorang dalam bergerak.

B. Prinsip - Prinsip Pengembangan Program Kebugaran Jasmani

Ada sepuluh prinsip yang perlu digunakan sebagai pegangan dalam menyusun program kebugaran jasmani, yaitu:
  1. Menyediakan waktu yang cukup bagi siswa untuk melakukan aktivitas jasmani.

  2. Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk melakukan aktivitas jasmani.

  3. Menyediakan aneka kegiatan dan memberikan bimbingan sesuai dengan pilihan siswa.

  4. Memberikan informasi umpan balik kepada siswa, baik mengenai proses maupun hasilnya.

  5. Membekali siswa dengan keterampilan dasar dalam rangka meningkatkan kebugaran jasmani.

  6. Menjadikan diri sebagai guru pendidikan jasmani yang pantas sebagai panutan bagi siswa.

  7. Memberikan perhatian penuh bagi perkembangan siswa secara menyeluruh, termasuk sikap dan perilakunya terhadap aktivitas jasmani yang dilaksanakan secara teratur dan berkesinambungan.

  8. Menggunakan strategi yang tepat untuk membentuk pola hidup sehat.

  9. Mempromosikan gaya hidup aktif dan pelaksanaan aktivitas jasmani di luar pendidikan jasmani di sekolah.

  10. Menghindari ucapan yang menyatakan bahwa aktivitas jasmani tu hanyalah membuang-buang waktu dan sia-sia belaka.

C. Bentuk-Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani

Unsur-unsur kebugaran jasmani meliputi kekuatan, kecepatan, daya tahan otot jantung dan paru-paru, kelincahan, daya ledak, dan kelentukan. Unsur-unsur tersebut dapat dilatih dalam bentuk seperti circuit training, interval training, kalestenik, jogging, dan aerobik.

1. Latihan Peningkatan Kelincahan (Agility)

Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan kelincahan. Latihan ini juga berkaitan dengan tingkat kelentukan. Beberapa bentuk latihan untuk meningkatkan kelincahan antara lain sebagai berikut:

A. Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus (Shuttle Run)

Shuttle Run - kebugaran jasmani
Sumber: Istimewa
  1. Tujuannya untuk melatih mengubah gerak tubuh arah lurus.

  2. Cara melakukannya adalah atlet atau siswa berlari bolak-balik secepatnya dari titik yang satu ke titik yang lainnya sebanyak 10 kali. Setiap kali sampai pada satu titik, atlet tersebut harus berusaha untuk secepatnya berbalik untuk berlari menuju ke titik yang lain.

B. Latihan lari belok-belok (zig-zag)

  1. Tujuannya untuk melatih mengubah gerak tubuh dengan arah yang berkelok-kelok.

  2. Cara melakukannya adalah dengan cara berlari zig-zag dengan cepat sebanyak 2 sampai 3 kali di antara beberapa titik (misalnya 4-5 titik). Jarak setiap titik sekitar 2 meter.

C. Latihan mengubah posisi tubuh atau jongkok berdiri (squat-thrust)

Squat thrust - kebugaran jasmani

  1. Tujuannya untuk melatih mengubah posisi tubuh (jongkok dan berdiri tegak).

  2. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

    • Jongkok sambil menumpukan kedua tangan di lantai.

    • Pandangan ke arah depan, lemparkan kedua kaki belakang sampai lurus dengan sikap badan terlungkup dalam keadaan terangkat.

D. Latihan kelincahan beraksi

  1. Tujuannya untuk melatih kelincahan dalam melakukan suatu reaksi gerakan.

  2. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

    • Berdiri dengan sikap ancang-ancang, kedua lengan di samping badan dengan siku bengkok, perhatikan aba-aba peluit.

    • Bunyi peluit pertama lari ke depan secepat-cepatnya.

    • Bunyi peluit kedua, lari mundur secapt-cepatnya.

    • Bunyi peluit ketiga, lari ke samping kiri secepat-cepatnya.

    • Bunyi peluit keempat, lari ke samping kanan secepat-cepatnya.

    • Latihan ini dilakukan secara terus menerus secara berangkai tanpa berhenti terlebih dahulu.

2. Latihan Peningkatan Kecepatan

Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan bukan hanya mengerakkan seluruh tubuh dengan cepat, akan tetapi dapat pula mengerahkan anggota-anggota tubuh dalam waktu sesingkat-singkatnya. Dalam lari cepat, kecepatan ditentukan oleh gerak berurutan kaki yang dilakukan secara cepat. Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan antara lain sebagai berikut:

A. Lari cepat dengan jarak 40m dan 60m

  1. Tujuannya adalah untuk melatih kecepatan gerak seseorang.

  2. Cara melakukannya adalah dengan berdiri di belakang garis start dengan sikap badan tegak dan kedua kaki dibuka. Kedua tangan di samping badan dengan sikap berdiri. Lari di tempat makin lama makin cepat sambil mengangkat paha setinggi-tingginya. Setelah ada aba-aba peluit secepat-cepatnya menempuh jarak 40-60 meter. Latihan dilakukan secara berulang.

B. Lari naik bukit (up hill)

Bertujuan untuk mengembangkan kekuatan dinamis (dinamic strength) otot-otot tungkai.

C. Lari menuruni bukit (Down hill)

Bertujuan untuk melatih kecepatan frekuensi gerak kaki. Latihan ini akan lebih baik jika ada dorongan angin dari belakang.

3. Latihan Daya Ledak

Tenaga ledak otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot melakukan kerja secara eksplosif yang dipengaruhi oleh kekuatan dan kecepatan kontraksi otot. Latihan daya ledak otot meliputi press, high pull atau upright rowing, squat, heel raise (calf raises), pull over, brench press, snatch, shoulder shrugh, tricep stretch.

4. Latihan Daya Tahan Jantung

Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam waktu yang relatif lama. Istilah lainnya adalah respiratio-cardio-vaskuler endurance, yaitu daya tahan yang berhubungan dengan pernapasan, jantung, dan peredaran darah. Bentuk latihan daya tahan pernapasan, jantung, dan peredaran darah ini disebut ergosistem sekunder yang dilatih melalui peningkatan ergosistem primer (sistem saraf otot dan tulang rangka). Latihan peningkatan ergosistem primer haruslah dilakukan dalam waktu yang relatif lama. Latihan daya tahan jantung dan paru-paru di antaranya adalah dengan mempertinggi intensitas, misalnya interval training dengan intensitas yang tinggi.

Permainan untuk Meningkatkan Kebugaran Jasmani

Ada banyak permainan yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani, di antaranya adalah bermain bola basket, voli, dan bulutangkis. Semua permainan tersebut dapat membuat kamu menjadi lebih bugar asalkan dilakukan dengan teratur. Bermain bola basket dan voli dapat melatih ritme pernapasan kamu dengan baik, sedangkan bulutangkis dapat melatih ketangkasanmu jauh lebih baik.

Friday, 2 March 2018

Materi Bulutangkis

Materi Bulutangkis

Bulu tangkis termasuk olahraga permainan. Bulu tangkis adalah suatu permainan yang menggunakan sebuah raket dan shuttlecock yang dipukul melewati sebuah net. Permainan bulu tangkis dapat dilakukan indoor maupun outdoor. Permainan ini berlaku untuk putra dan putri, baik dalam bentuk tunggal, ganda, maupun ganda campuran. Bermain bulutangkis juga dapat meningkatkan kebugaran jasmani.

Perlengkapan Permainan Bulutangkis

Raket (Pemukul)

Raket merupakan alat pemukul yang ringan dan kuat dengan berat kurang dari 150 gram, dapat terbuat dari bahan kayu, aluminium, fiberglass, atau arang.

Bola (kok/ shuttlecock

Kok terdiri dari kepala dan bulu. Bagian kepala menggunakan gabus yang dibungkuskulit tipis dan kuat. Berat kok antara 73-85 grains (4.73-5.50 gram). Bulunya berjumlah 14-16 helai, ditancapkan ke dalam gabus yang bergaris 1-1/8 inci (25-28 mm). Ukuran bulu 64-74 mm dari ujung atas sampai ke bagian yang rata pada gabus. Diameter bagian atas kok 54-56 mm, diikat benang atau bahan lain dengan kuat.

Senar

Bahan senar dapat terbuat dari nilon, usus, atau bahan sintesis. Jenis ketebalan senar, yaitu:

  1. Tipis, paling perasa dan mudah putus.

  2. Tebal, tidak dapat untuk permainan halus dan sukar putus.

  3. Campuran atau ketebalannya tidak tipis dan tidak tebal.

Lapangan dan net (jaring)


Sumber: http://www.badminton-information.com

Ukuran lapangan permainan ganda
  • Panjang garis samping : 13.40 m
  • Lebar garis akhir         : 6.10 m
Ukuran lapangan permainan tunggal
  • Panjang garis samping : 13.40 m
  • Lebar garis akhir         : 5.18 m

Teknik Pukulan Bulutangkis

Servis

Servis merupakan pembuka permainan, yaitu pukulan dengan raket yang menerbangkan kok ke bidang lapangan lawan secara diagonal.

Pukulan Lob

Pukulan ini bertujuan menerbangkan kok setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan. Melakukan lob dapat dengan cara overhead lob atau underhand lob.

Pukulan Dropshot 

Pukulan Dropshot adalah pukulan tepat melampaui jaring yang dilakukan dengan cara menerbangkan kok ke daerah lawan dan menjatuhkannya sedekat mungkin dengan net.

Pukulan Smash

Pukulan Smash adalah suatu gerakan ayunan tangan dengan cepat, mendadak, menghasilkan pukulan yang keras, dan menerjunkan kok secara curam. Smash  sering menghasilkan nilai.

Pukulan Drive

Pukulan Drive  adalah pukulan dengan menerbangkan kok secara mendatar, ketinggiannya menyusur di atas net dan penerbangannya sejajar dengan lantai. Berdasarkan kegunaan dan arahnya, drive terdiri dari

  1. Pukulan drive panjang, yaitu mengarahkan kok ke daerah belakang lapangan lawan.

  2. Pukulan drive setengah lapangan. Pukulan ini bertujuan untuk menjatuhkan kok ke arah tengah  bagian samping dari lapangan lawan. 

  3. Pukulan drive pendek, dilakukan dengan mengarahkan supaya kok jatuh sedekat mungkin dengan net di daerah lawan.

Permainan Netting

Permainan net merupakan pukulan paling sulit sehingga memerlukan kecermatan dan penuh perasaan dalam melakukannya. Prinsipnya, yaitu:

  1. Bola harus diambil di atas atau setinggi mungkin

  2. Lambungan bola harus serendah mungkin dengan net.

  3. Jatuhnya bola harus serapat mungkin dengan net.

  4. Bola harus diambil sewaktu masih di atas. Apabila diambil setelah bola di bawah akan memperlambat tempo permainan dan dapat memberikan kesempatan lawan lebih siap untuk maju.

Sekian postingan Materi Bulutangkis, semoga bermanfaat bagi kamu.

Tuesday, 27 February 2018

Materi Bola Voli Terlengkap

Sejarah Permainan Bola Voli


Sumber www.fivb.com

Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Dia adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada organisasi "Young Man Christian Association" (YMCA) di kota Massachussets, Amerika Serikat. Mula-mula permainan bola voli diberi nama "mintonette", dimana permainannya hampir serupa dengan permainan badminton. Jumlah permain tidak terbatas, sesuai dengan tujuan semula, yaitu untuk mengembangkan kesegaran dan kebuagaran jasmani pada buruh di samping bersenam umum.

Kemudian permainan ini diubah menjadi Volleyball yang artinya kurang lebih memvoli bola berganti-ganti. Pada tahun 1892 YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di negara Amerika Serikat. Pertandingan bola voli yang pertama tahun 1947 di Polandia. Pada tahun 1948 IVBF (International Volley Ball Federation) didirikan dengan anggota 15 negara dan berpusat di Paris. Dalam Perang Dunia II permainan ini tersebar di seluruh dunia terutama di Eropa dan Asia. Setelah Perang Dunia II prestasi dan popularitas permainan bola voli di AS menurun, sedangkan di negara lain terutama di Eropa Timur dan Asia berkembang sangat cepat dan massal. Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1928, yaitu pada zaman penjajahan Belanda.

Permainan bola voli di Indonesia berkembang sangat pesat di seluruh lapisan masyarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah, maka pada tanggal 22 Januari 1945 PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan denga kejuaraan di Yogyakarta. Setleah tahun 1962 perkembangan bola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan.

Hakikat Permainan Bola Voli


Bola voli dimainkan oleh dua regu yang tiap regu terdiri dari enam pemain. Tiap regu berusaha menempatkan bola di daerah lawan agar mendapat angka (point). Regu pertama yang mencapai angka 25 adalah regu yang menang.

Teknik Permainan Bola Voli


Gerakan Dasar Tanpa Bola


Gerak dasar lokomotif menjadi landasan bagi pelaksanaan teknik dasar bola voli antara lain,

  1. Gerak dasar bergerak maju

  2. Gerak dasar bergerak mundur

  3. Gerak dasar bergerak samping kiri/ kanan

  4. Gerak dasar bergerak meloncat

Gerak Dasar dengan Bola


Gerak dasar dengan bola meliputi servis, passing, umpan (set up), smash (Spiker) dan bendungan (block).

Servis

Passing
Sumber: www.teamusa.org

Servis adalah tindakan memuul bola oleh seorang pemain belakang yang dilakukan dari daerah servis, langsung ke lapanga lawan. Servis merupakan aksi untuk melakukan bola ke dalam permainan. Keberhasilan suatu servis tergantung pada kecepatan bola, jalan dan perputaran bola serta penempatan bola ke tempat kosong kepada pemain ke garis belakang kepada pemain yang melakuka perpindahan tempat.

Passing


Passing dalam permainan bola voli adalah suatu usaha atau upaya seirang pemain bola voli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah mengoperkan bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri.

Teknik dasar mengumpan (set up)

Set Up
Sumber: www.teamusa.org

Mengumpan adalah suatu usaha atau upaya seorang pemain bola voli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk menyajikan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya yang selanjutnya dapat melakukan serangan (smash) terhadap regu lawan. Umpan yang baik harus memenuhi beberapa persayaratan sebagai berikut.

  1. Bola harus melambung dengan tenang di daerah lapangan sendiri.

  2. Bola harus berada di atas jaring dengan ketinggian yang cukup agar dapa di smash oleh smasher.

Smash (Spike)

Smash
Sumber: www.pinterest.com

Smash adalah tindakan memukul bola ke lapangan lawan, sehingga bola bergerak melewati atas jaring dan mengakibatkan pihak lawan sulit mengembalikannya. Smash yang efektif selama permainan berlangsung ialah dengan cara memukul bola dari atas jaring yang disebut spike. Smash merupakan suatu teknik yang mempunyai gerakan yang kompleks yang terdiri dari,

  1. Langkah awalan

  2. Tolakan untuk meloncat

  3. Memukul bola saat melayang di udara

  4. Saat mendarat kembali setelah memukul bola.

Bendungan (Block)

Blocking
Sumber: www.pinterest.com

Bendungan erat sekali dengan teknik bertahan yang dilakukan di atas net. Keberhasilan bendungan dapat ditentukan oleh loncatan yang tinggi dan kemampuan menjangkau lengan pada bola yang sedang dipukul lawan. Bendungan dapat dilakukan oleh satu, dua, atau tiga pemain tergantung pada kualitas pemain lawan. Bendungan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu bendungan aktif dan bendungan pasif.

Strategi dalam Permainan Bola Voli


Taktik adalah strategi yang diperlukan dalam suatu pertandingan untuk memperoleh kemenangan secara sportif. Berikut taktik dalam permainan bola voli.

  1. Taktik Regu

  2. Taktik Perorangan

  3. Taktik Pertahanan

  4. Taktik Kelompok

  5. Taktik Penyerangan

Formasi Permainan Bola Voli


Posisi Pemain

  1. Set up atau tosser

  2. universaler

  3. libero

  4. smasher

Fomasi Penyerangan

  1. Sistem 4 Sm - 2 Su (4 smasher dan 2 set uper)

  2. Sistem 4 Sm - 1 Su - 1 Libero

  3. Sistem 5 Sm - 1 Su

  4. Teknik penyerangan ditinjau dari posisi penyerangan.

Sistem Petahanan


Formasi Pertahanan


1. Pertahanan terhadap servis
  • Sistem menerima servis 2 : 4

  • Sistem menerima servis 1 : 5

  • Sistem menerima servis 0 : 6


2. Pertahanan terhadap smash, plessing, dan dink
  • Sistem 0 : 3 : 2 dan 1 : 3 : 2

  • Sistem 2 : 1 : 3

  • Sistem 2 : 2 : 2

  • Sistem 2 : 0 : 4

Peraturan Pertandingan


  1. Pedoman dalam perwasitan bola voli.

  2. Petugas-petugas dalam pertandingan bola voli.

  • Wasit I (Referee)

  • Bertanggung jawab atas kelancaran pertandingan.
    Memiliki kekuasaan mutlak

  • Wasit II (Umpire)

  • Membantu wasit I
    Apabila wasit I dianggap tidak cakap, wasit II dapat mengambil alih posisi wasit I.

  • Pencatat nilai (Scorer)

  • Menghitung jumlah time out pada masing-masing regu yang bertanding.

Berikut adalah video yang dapat memotivasi kamu bermain bola voli.